Herlambang Ega Prasetya
23212428 // 3EB02
Perngertian,macam,
sifat dan bentuk Karangan Ilmiah, Non Ilmiah dan Semi Ilmiah
A. Karya Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo, karangan
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga
berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11)
Karya ilmiah (bahasa inggris;
scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1.
Karya tulis ilmiah memuat
gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran/
2.
Keindahan karya tulis ilmiah
terletak pada pola pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.
Alur pikir dituangkan dalam
sistematika dan notasi.
4.
karya tulis ilmiah terdiri
dari unsur-unsur: kata, angka ,tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur
pikir yang teratur.
5.
Karya tulis ilmiah harus
mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaida-kaidah kebahasaan.
6.
Karya tulis ilmiah terdiri
dari serangkain narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan)
dan argumentasi (alasan).
Ciri – Ciri Karya Ilmiah:
Dalam karya ilimah ada 4
aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:
a)
Struktur sajian
b) Komponen
dan substansi
c) Sikap penulis
d) Penggunaan bahasa
Macam –
macam karangan ilmiah:
Ada berbagai macam karangan ilmiah,
berikut diantaranya :
- Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
- Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
- Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
- Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
- Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
- Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
B.Karya Non Ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
Karya Tulis Non-Ilmiah:
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
- Fakta yang disimpulkan subyektif.
- Gaya bahasa konotatif dan populer.
- Tidak memuat hipotesis.
- Penyajian dibarengi dengan sejarah.
- Bersifat imajinatif.
- Situasi didramatisir.
- Bersifat persuasif.
- Tanpa dukungan bukti.
Jenis-jenis yang termasuk karya
non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
C.Karya Semi
Ilmiah
Karya tulis
semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis
dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis
ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis
ini.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular,
yaitu :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
- Fakta yang disimpulkan subjektif;
- Gaya bahasa formal dan popular;
- Mementingkan diri penulis;
- Melebih-lebihkan sesuatu;
- Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu
artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku
adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap
sebuah buku.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non Ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan
yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
-
Pertama
Karya ilmiah
harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual
objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
-
Kedua
Karya ilmiah
bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan
metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan
terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
-
Ketiga
Dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata
lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang
dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya
nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak
didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya
nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar